Skip to main content

STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI

 

STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI


KOMPETENSI DASAR

3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi


STRUKTUR TEKS EKPLANASI

Teks eksplanasi memiliki fungsi sosial menjelaskan atau menganalisis proses munculnya atau terjadinya sesuatu, tujuan dari teks ini adalah memaparkan sesuatu agar menjadi lebih jelas dan memberikan pengetahuan tambahan terhadap pembacanya.

1. Pernyataan umum, berisi penjelasan awal tentang latar belakang, keadaan umum atau definisi suatu peristiwa atau fenomen dan pengalaman yang terjadi.

2. Deretan penjelas, berisi paparan rangkaian peristiwa/kejadian atau urutan mengapa suatu fenomena terjadi atau bisa juga berisi urutan bagaimana peristiwa tersebut terjadi. 

3. Interpretasi, merupakan penafsiran, pemaknaan atau penyimpulan yang berupa pendapat penulis atas sesuatu yang telah dijelaskan dalam teks tersebut.

Pola pengembangan teks adalah pengembangan paragraf yang disusun dari beberapa kalimat secara runut sehingga membentuk suatu gagasan utuh yang jelas dan sesuai dengan maksud dari teks yang ditulis. Suatu teks yang baik, apapun jenisnya harus memiliki pola pengembangan teks yang tepat sesuai dengan kebutuhan utama dari teks tersebut.

Teks ini juga memiliki beberapa pola pengembangan yang berbeda satu sama lain. Menurut Kosasih dan Kurniawan (2019, hlm. 114) Berdasarkan pola pengembangannya, secara umum tekeksplanasi dapat dikatakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Pola Kronologis / Proses
    Teks eksplanasi yang disusun berdasarkan urutan waktu yang menjelaskan suatu proses terjadinya fenomena atau bagaimana urutan kejadian suatu peristiwa.
  1. Pola Kausalitas / Sebab Akibat
    Yaitu teks yang disusun berdasarkan hubungan sebab akibat yang menjelaskan mengapa atau bagaimana suatu peristiwa atau fenomena terjadi.

Ciri Teks Eksplanasi

Berdasarkan berbagai penjabaran yang telah disampaikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri teks eksplanasi adalah sebagai berikut:

  1. Strukturnya terdiri atas pernyataan umum (gambaran awal tentang apa yang disampaikan), deretan penjelas (inti penjelasan apa yang disampaikan), dan interpretasi (pandangan atau simpulan).
  2. Memuat informasi berdasarkan fakta atau biasa disebut informasi faktual.
  3. Faktualnya memuat informasi yang bersifat keilmuan, misalnya tentang sains (Kemdikbud, 2017, hlm. 58).

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Selain ciri di atas, kaidah kebahasaan juga dapat menjadi ciri khas yang konkret dari teks eksplanasi. Kebahasaannya sendiri tergantung dari pola pengembangan dan tema umum dari judulnya. Jika teks eksplanasi menggunakan pola pengembangan kronologis, maka akan banyak ditandai oleh konjungsi lalu, kemudian, akhirnya, sekarang, sebelumnya, dsb.

Sementara itu jika teks eksplanasi menggunakan pola kausalitas maka konjungsi maka kaidah kebahasaannya akan banyak didominasi oleh konjungsi seperti: sebab, karena, akibatnya dan sejenisnya (Kosasih dan Kurniawan, 2019, hlm. 114). Berikut ini adalah beberapa poin utama kaidah kebahasaan dari teks eksplanasi:

1.            Pola pengembangan kronologis akan banyak menggunakan konjungsi kronologis seperti: kemudian, akhirnya, selanjutnya, sekarang, sebelumnya, dan sejenisnya.

2.            Pola pengembangan kausalitas (sebab-akibat) akan memiliki konjungsi kausalitas seperti: sebab, karena, akibatnya, dan sejenisnya.

  1. Menggunakan kata peristilahan atau teknis seperti: industri pariwisata, otomotif, sektor pertanian, dsb.
  2. Menggunakan kata benda fenomena seperti: angin tornado, tata surya, gerhana matahari, kerajinan tangan, dsb.
  3. Menggunakan kata kerja tindakan,jika berisi suatu tindakan yang objeknya berupa alam atau fenomena sosial/budaya seperti bepergian, berwisata, mengajak, berkunjung, berjalan-jalan
  4. Cenderung lebih banyak menggunakan kalimat pasif. contoh kalimat pasif, predikat berawalan di- ,  contoh : Adapun pemanasan global sendiri disebabkan oleh gas rumah kaca. 

Langkah-Langkah Menulis Teks Eksplanasi

Langkah yang dapat dilakukan untuk menyusun atau menulis teks eksplanasi adalah sebagai berikut.

  1. Mengumpulkan kemudian menentukan suatu topik kejadian atau peristiwa menarik yang dikuasai.
  2. Menyusun kerangka eksplanasi berupa pokok pikiran yang sesuai dengan struktur eksplanasi. Teknisnya, setiap bagian struktur dapat diisi oleh kalimat-kalimat utamanya terlebih dahulu tanpa penjelasan mendetail.
  3. Mengumpulkan berbagai bahan atau data berupa fakta atau pendapat ahli yang didapatkan dengan cara studi literatur (membaca buku sumber) atau observasi (langsung mengamati fakta).
  4. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksplanasi utuh (melengkapi kalimat utama dari kerangka dengan pengembangannya). Ikuti pola pengembangan paragraf yang sesuai dengan jenis teks eksplanasi (kausalitas atau kronologis?) lengkapi dengan data fakta atau pendapat ahli yang telah dikumpulkan.
  5. Menyunting dan mengoreksi teks yang ditulis untuk memastikan tidak ada kesalahana-kesalahan yang terjadi dalam proses penulisan. Perhatikan: isi teks, struktur, kaidah kebahasaan, dan ejaan hingga tanda baca.

Contoh Teks Eksplanasi

Berikut adalah beberapa contoh teks eksplanasi berdasarkan pola pengembangan kausalitas (sebab akibat) dan kronologis (proses).

Eksplanasi Kausalitas (Sebab Akibat)

Gunung Meletus

Gunung meletus adalah peristiwa keluarnya endapan magma dari perut bumi yang didorong oleh gas bertekanan tinggi yang terjadi pada gunung berapi. Hasil letusan gunung berapi antara lain: lava, lahar, gas vulkanik, hujan abu, dan awan panas. Pada akhirnya fenomena bencana tersebut akan menyebabkan berbagai kerusakan seperti kerusakan lingkungan, tercemarnya udara dan bahaya langsung bagi makhluk hidup yang ada di sekitarnya.

Penyebab Mencairnya Es di Kutub

Mencairnya es di kutub utara dan selatan, kenaikan permukaan laut, dan kenaikan suhu secara global adalah beberapa akibat atau dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global. Adapun pemanasan global sendiri disebabkan oleh gas rumah kaca yang terbentuk dari komponen-komponen gas berbahaya seperti CO2, N2O, dan CH4.

  1. Menggunakan kata peristilahan atau teknis seperti: industri pariwisata, otomotif, sektor pertanian, dsb.
  2. Menggunakan kata benda fenomena seperti: angin tornado, tata surya, gerhana matahari, kerajinan tangan, dsb.
  3. Menggunakan kata kerja tindakan,jika berisi suatu tindakan yang objeknya berupa alam atau fenomena sosial/budaya seperti bepergian, berwisata, mengajak, berkunjung, berjalan-jalan
  4. Cenderung lebih banyak menggunakan kalimat pasif.

Eksplanasi Kronologis (Proses)

Proses Terjadinya Gunung Meletus

Mula-mula suhu di sekitar akan naik dan mata air di sekitar akan menjadi kering. Lalu gunung akan mengeluarkan suara bergemuruh, kadang disertai getaran atau gempa kecil. Kemudian Endapan magma terdorong dari perut bumi oleh gas bertekanan tinggi. Setelah itu letusan gunung berapi menghasilkan lava, lahar, gas vulkanik, hujan abu dan awan yang panas.

Perkembangan Ilmu Astronomi

Sejak dahulu kala, para astronom (ahli bintang) mempelajari bintang-bintang di langit malam. Kemudian, mereka berhasil melihatnya melalui teleskop. Sekarang, kita dapat mempelajari luar angkasa dari dekat dengan pesawat satelit dan kendaraan antariksa yang melakukan perjalanan ke planet-planet. Para astronom menemukan berbagai penemuan yang luar biasa di sana.


Comments

Popular posts from this blog

UNSUR KEBAHASAAN DAN UNSUR PEMBANGUN TEK CERITA SEJARAH (NOVEL SEJARAH)

  MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 12 SMK   TEKS CERITA SEJARAH   KOMPETENSI DASAR 3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat: ·          Menganalisis unsur kebahasaan   cerita (novel) sejarah ·          Mengidentifikasi unsur-unsur cerita ·          Mengidentifikasi topik dari sebuah cerita ·          Memahami kerangka karangan cerita atau novel sejarah   Kaidah Kebahasan Teks Cerita Sejarah Ciri kebahasaan teks cerita sejarah ditandai dengan adanya pronomina atau kata ganti, kata-kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa adanya kata kerja “verb” material dan konjungsi “kata penghubung” temporal, untuk lebih jelasnya simak dibawah ini. Pronomina (kata ganti) Pron...

UNSUR-UNSUR NOVEL

  UNSUR-UNSUR NOVEL Pengertian Novel Menurut Para Ahli Dibawah ini adalah penjelasan mengenai pengertian novel yang dikemukakan oleh beberapa para ahli, yaitu : Pengertian Novel Menurut Drs. Jakob Sumardjo Novel ialah sebuah bentuk sastra yang sangat populer di dunia, Bentuk sastra yang satu ini paling banyak beredar serta juga dicetak sebab daya komunitasnya yang sangat luas di dalam masyarakat. Pengertian Novel Menurut Drs, Rostamaji, M.Pd Novel ialah sebuah karya sastra yang memiliki dua (2) unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang mana kedua unsur tersebut itu saling berkaitan karena kedua unsur tersebut saling berpengaruh dalam sebuah karya sastra. Ciri – Ciri Umum dalam Novel : Jumlah kata dalam novel lebih dari 35.000 kata. Terdiri dari setidaknya itu 100 halaman. Durasi dakan membaca novel itu setidaknya 2 jam atau 120 menit. Ceritanya lebih dari satu impresi, efek, serta emosi. Alur cerita cukup kompleks dalam novel. Seleksi cerita dalam karya sastra novel le...